Menikmati Senja Musim Panas di Brooklyn Bridge

Brooklyn Bridge
Sumber :
  • Jimmy


Musim panas di New York selalu menghadirkan energi yang berbeda. Pada suatu sore yang hangat, saya mengunjungi salah satu ikon kota ini: Brooklyn Bridge. Jembatan bersejarah yang menghubungkan Brooklyn dan Manhattan itu tampak ramai namun tetap menenangkan. Langit cerah berangsur berubah menjadi oranye keemasan saat matahari perlahan tenggelam di balik deretan gedung pencakar langit Manhattan.

Dari atas jembatan, pemandangan Sungai East River terbentang luas. Lalu lalang pejalan kaki, pesepeda, dan turis menjadi bagian dari ritme sore itu. Di tengah keramaian, jembatan ini tetap menyimpan aura historis yang kuat.

Brooklyn Bridge dibuka pada 24 Mei 1883, setelah pembangunan menantang selama 14 tahun. Dirancang oleh John Augustus Roebling, proyek ini dilanjutkan oleh putranya, Washington Roebling, usai sang ayah wafat. Meski menghadapi banyak rintangan, jembatan ini akhirnya berdiri megah sebagai simbol kemajuan teknik dan semangat zaman.

Dengan panjang 1.834 meter dan gaya arsitektur neo-Gotik, Brooklyn Bridge tetap menjadi landmark ikonik New York. Saat matahari tenggelam dan lampu kota menyala, siluet Manhattan dari atas jembatan terlihat seperti lukisan hidup. Sebuah sore yang sederhana, tapi berkesan mendalam.