Khaosan Road, Bangkok: Menyusuri Jantung Backpacker Dunia di Sore Hari

Khaosan Road menjelang malam
Sumber :
  • Jimmy


Bangkok, Thailand — Di tengah hiruk-pikuk ibu kota Thailand yang tak pernah benar-benar tidur, Khaosan Road berdiri sebagai salah satu destinasi paling ikonik bagi para backpacker dunia. Jalan sepanjang sekitar 400 meter ini dikenal luas sebagai surga bagi para pejalan, pengelana, dan petualang yang mencari pengalaman otentik, murah, dan meriah.

Pada sore hari, Khaosan berubah menjadi lautan manusia. Lampu toko mulai menyala, pedagang kaki lima sibuk menyiapkan makanan khas Thailand seperti pad thai, mango sticky rice, hingga camilan ekstrem seperti kalajengking goreng. Suasana semakin padat dengan dentuman musik jalanan, keramaian bar, serta canda tawa dalam berbagai bahasa.

Sejarah Khaosan berawal dari sebuah kawasan permukiman biasa yang mulai bergeliat sejak akhir 1980-an. Saat itu, pelancong asing mulai mencari penginapan murah yang lokasinya tidak jauh dari Grand Palace. Seiring waktu, kawasan ini berkembang pesat menjadi pusat berkumpulnya para backpacker dari seluruh penjuru dunia, sebuah melting pot budaya, musik, dan gaya hidup bebas.

Popularitas Khaosan Road pun melonjak setelah muncul dalam film The Beach (2000) yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio. Dalam salah satu adegan awal, karakter utama diceritakan menginap di kawasan ini sebelum memulai perjalanannya menuju pulau tersembunyi yang legendaris di Thailand. Film tersebut membuat nama Khaosan semakin dikenal di kalangan wisatawan internasional sebagai titik awal petualangan di Asia Tenggara.

Kini, Khaosan Road menjadi simbol gaya hidup nomaden modern. Penginapan hemat, toko tato, bar, hingga pedagang buku bekas dalam berbagai bahasa menghiasi jalan ini. Segalanya tersedia di satu tempat, praktis, ramai, dan penuh warna.

Bagi banyak pelancong, Khaosan bukan sekadar tempat singgah. Ia adalah persimpangan dunia, tempat di mana batas negara dan budaya seolah mencair, menghadirkan atmosfer kebebasan yang tak mudah ditemukan di tempat lain. Perjalanan panjang melintasi Asia Tenggara kerap menemukan klimaksnya di sini—di sebuah jalan sempit di tengah Bangkok, tempat di mana dunia bertemu dan waktu seolah berhenti.